Selasa 12 May 2015 00:50 WIB

Warga Gotong Royong Siapkan Liang Lahat Buat Istri Dubes Pakistan

Rep: Heri Purwata/ Red: Indah Wulandari
Istri Dubes RI di Pakistan, Herry Listyawati
Foto: goodreads
Istri Dubes RI di Pakistan, Herry Listyawati

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- ‪Jenazah istri  Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Herry Listyawaty akan dimakamkan di dekat pusara ibundanya di wilayah Glagahsari, Umbulharjo, Yogyakarta.

Semula keluarga merencanakan akan memakamkan isteri Dubes tersebut di makam keluarga Haji Sukapdi Dusun Kurahan, Desa Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, DIY. Bahkan warga setempat sudah bergotong royong untuk membuat liang kubur.

Menurut Kepala Dukuh Kurahan Madiyo, awalnya pihak keluarga menghubunginya untuk dibuatkan makam untuk jenazah istri Duta Besar Burhan Muhammad.

Alasan almarhumah akan dimakamkan di makam Tegaldowo karena banyak kerabat Burhan Muhammad yang tinggal di Dusun Kurahan, Desa Bantul, Kabupaten Bantul, DIY.

"Sejak hari Ahad  kemarin setelah mendapatkan mandat dari keluarga, pengurus makam sudah membuat liang lahat dan di atasnya didirikan tenda," kata Kepala Dukuh Madiyo, Senin (11/5).

Pembuatan liang lahat, kata Madiyo, dikarenakan pihak keluarga inti belum bisa diajak berkomunikasi. Namun setelah berkomunikasi akhirnya pemakaman di Kurahan dibatalkan.

"Keluarga minta jenazah nantinya dimakamkan di kawasan Glagahsari berdekatan dengan makam almarhumah ibunya," kata Madiyo.

Herry Listyawaty meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di wilayah Pakistan utara, Jumat (8/5)  Sedangkan sang suami, Burhan mengalami luka bakar hingga 75 persen dan kini masih dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement