REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan keamanan Irak pada Senin (11/5) melanjutkan perangnya melawan petempur Negara Islam (IS) atau ISI di Provinsi Salahudin dan Anbar, sementara gerilyawan menculik 15 orang di Provinsi Diyala, yang bergolak, kata beberapa sumber keamanan.
Di Provinsi Salahudin, pasukan keamanan Irak melawan anggota IS di kilang minyak terbesar di negeri tersebut, Baiji, sekitar 200 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, dan merebut wilayah di dalam kilang itu, kata sumber tersebut, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, kepada Xinhua.
Pertempuran di dalam kilang itu terjadi beberapa hari setelah anggota IS merebut banyak wilayah dari kilang seluas 20 kilometer persegi tersebut dan mengepung tentara di dalamnya, kata sumber itu.
Pada Selasa (5/5) Irak mengirim tentara tambahan, yang didukung tank dan kendaraan lapis baja, ke pangkalan udara tepat di sebelah utara Tikrit, dalam serangan yang ditujukan untuk merebut kembali kilang minyak tersebut.
Masih di Salahudin, pasukan keamanan dan anggota milisi sekutunya, yang dikenal dengan nama Hashd Shaabi, atau Gerakan Rakyat, pada pagi hari membersihkan daerah Pegunungan Himreen di provinsi di bagian timur negeri itu setelah operasi yang dimulai pada Ahad (10/5) larut malam, kata sumber tersebut.
Tentara menewaskan sejumlah petempur IS dan menghancurkan banyak senjata dan kendaraan mereka, tambah sumber itu. Di Provinsi Anbar, pasukan keamanan mematahkan dua serangan oleh petempur IS di sebelah utara dan selatan Ibu Kota Provinsi tersebut, Ramadi, sekitar 110 kilometer di sebelah barat Baghdad.
Pertempuran di Ramadi telah berkecamuk selama beberapa waktu antara anggota IS, yang sebelumnya merebut banyak wilayah tengah, timur dan utara kota tersebut, dan pasukan keamanan berusaha merebut kembali semua wilayah itu.
Di Provinsi Diyala, Irak Timur, anggota milisi dengan mengemudikan beberapa kendaraan menculik 15 orang dari beberapa kabupaten di Kota Kecil Baladruz, bagian timur ibu kota provinsi tersebut, Baquba, sekitar 65 kilometer di sebelah timur-laut Baghdad, kata satu sumber keamanan provinsi.