Selasa 12 May 2015 09:43 WIB

Pesawat Tempur Koalisi Saudi Serang Ibu Kota Yaman

Pemberontak Syiah Houthi merespon serangan pasukan koalisi Arab Saudi.
Foto: Reuters
Pemberontak Syiah Houthi merespon serangan pasukan koalisi Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Beberapa pesawat tempur pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap gudang senjata dan tempat penyimpanan rudal di Ibu Kota Yaman, Sana'a, Senin malam (11/5).

Serangan itu menimbulkan serangkaian ledakan besar dan mengetarkan tanah di ibu kota Yaman tersebut, kata warga setempat. "Pesawat tempur pasukan pimpinan Arab Saudi tampaknya menyerang gudang senjata dan rudal di Gunung Nuqom di bagian timur Sana'a. Akibat serangan itu terjadilah ledakan kuat," kata Ahmed Fuad, seorang warga Sana'a, melalui telepon kepada Xinhua.

"Beberapa menit lalu, ledakan kuat mengguncang rumah saya. Asap berbentuk jamur dan asap hitam tebal dapat terlihat membubung dari puncak gunung tersebut," kata Fuad. "Mendengar suara ledakan rudal di mana-mana adalah perasaan yang menakutkan. Rumah saya berada di dekat lokasi pemboman dan sangat terpengaruh," Fuad menambahkan.

Kepanikan terlihat tersebar luas di Ibu Kota Yaman, Sana'a, setelah beberapa ledakan. Banyak ambulans bergegas ke lokasi ledakan untuk menolong korban cedera, kata warga setempat.

Aliansi militer pimpinan Arab Saudi telah membom kelompok Al-Houthi dan pasukan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh sejak 26 Maret, dengan tujuan memulihkan Pemerintah Presiden Abd-Rabbu Manosur Hadi, yang dipaksa melarikan diri dari negerinya.

Jumlah korban jiwa akibat pertempuran antara pendukung Hadi dan petempur Al-Houthi serta serangan udara, telah lebih dari 1.200. Sementara itu lebih dari 3 ribu orang cedera di seluruh negeri itu, demikian statistik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Yaman.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement