REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Sekjen KPAI) Erlinda, meminta kepolisian menindak tegas pelaku bisnis prostitusi online, yang melibatkan banyak selebritis tanah air.

"Kita harapkan ini tidak hanya untuk mucikari, tapi pelaku itu wajib dikenakan sanksi, dan pemakainya juga iya,” kata dia saat berada di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (12/5).

Ia menyebut, artis maupun publik figur mempunyai magnet untuk para remaja dan anak-anak kita. Maka, lanjutnya, jika artis melakukan sesuatu tidakan buruk, akan berdampak luas. Sebab menurutnya, bisa saja masyarakat atau fans meniru orang-orang yang diidolakannya tersebut.

“Jadi, mohon oknum-oknum yang menjadi pelaku dari tindakan prostitusi ini, mereka juga sadar bahwa mereka juga punya tanggung jawab terhadap anak bangsa ini,” tutur Erlinda.

KPAI, ujar dia, sangat mengapresiasi kepada oknum-oknum yang mempunyai tanggung jawab tersebut. Namun, menurut dia yang terpenting adalah bagaimana para penegak hukum mempunyai satu gerakan yang sistematis dan berkesinambungan. Untuk meminimalisir bahkan menghilangkan praktik-praktik prostitusi.

Erlinda membenarkan, praktik prostitusi sudah ada sejak lama. "Namun, apakah akan terus dibiarkan? Apalagi saat ini ada yang namanya prostitusi lewat online,” ucap dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika