Selasa 12 May 2015 21:48 WIB

'Konflik Partai Demokrat akan Hilang Jika Kongres Transparan'

Rep: C26/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Pol-tracking Institute, Hanta Yudha mengatakan konflik di tubuh Partai Demokrat hanya sebatas riak-riak kecil. Polemik besar hingga perpecahan, dinilainya tidak akan mengecil jika penyelenggaraan kongres dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

"Menurut saya semua itu bergantung pada kongres partai, jika sesuai ADRT dan terbuka maka ruang itu akan mengecil," kata Hanta saat dihubungi ROL, Selasa (12/5).

Ia mengungkapkan kongres partai politik yang dilaksanakan secara transparan, terbuka, dan menjunjung demokrasi dapat menghilangkan potensi perpecahan. Walaupun pasti ada saja beberapa pihak yang tidak puas akan hasil kongres. Namun, itu masih dalam tahap wajar jika nantinya terjadi masalah kecil.

Tetapi, potensi ini tidak akan menimbulkan konflik layaknya partai lain. Hanya saja bisa berpotensi besar jika kongres dilaksanakan tertutup bagi sebagian kadernya. Sebab, kader-kader yang tidak merasa tidak adil bisa memicu konflik besar.

Sebelumnya, para kader yang dipecat dari jabatan Ketua DPC sempat membuat kericuhan di arena kongres yang dilaksanakan di Hotel Shangri La, Surabaya. Ini terjadi lantaran mereka merasa dibatasi akses masuk.

Mereka meminta difasilitasi panitia bertemu dengan pihak Dewan Kehormatan. Sayangnya justru terjadi keributan antara pihak panitia hingga akhirnya seorang mantan ketua DPC digiring keluar lapangan oleh petugas keamanan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement