Rabu 13 May 2015 10:10 WIB

Langgar Isi Lontar, Reklamasi Teluk Benoa Ditentang

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Indah Wulandari
Ajakan untuk menandatangani petisi terkait Teluk Benoa, Bali
Ajakan untuk menandatangani petisi terkait Teluk Benoa, Bali

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Tokoh-tokoh agama Hindu di Bali mengkritisi rencana reklamasi Teluk Benoa. Mereka menilai kegiatan menimbunan laut di Teluk Benoa melanggar kepercayaan Hindu di Bali.

"Dalam lontar sudah jelas-jelas disebutkan jika reklamasi itu dilarang. Ada tertulis menguruk laut, loloan (muara), pangkung (jurang), paseh (laut) itu dilarang. Lontar sudah menunjukkan hal itu," ujar tokoh Bali, AA Gde Agung Bagus Suteja, Selasa (12/5). 

Salah satu pembina Paguyuban Merah Putih Bali (PMPB) ini mengemukakan, jika orang Bali tidak menghayati lontar kuno, maka kebijakan-kebijakannya akan membuat Bali akan hancur lebur.

"Jadi bumi Bali itu yang akan hancur," katanya.

Menurut Suteja, dalam reklamasi Teluk Benoa, ada beberapa aspek yang harus dikaji. Hal itu adalah aspek politik, ekonomi, hukum dan budaya. Dia menilai kajian yang dilakukan selama ini masih terlalu dangkal karena dilakukan secara instan dan dibalut kepentingan uang dan ekonomi.

"Jangan sampai reklamasi Teluk Benoa membuat masyarakat Bali terpecah, antara pro dan kontra. Harus dikaji dengan sebaik-aiknya," kata Suteja.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement