Rabu 13 May 2015 08:50 WIB

Bantah Menteri Tedjo, DPR Pastikan Golkar dan PPP Ikut Pilkada

Rep: C82/ Red: Ilham
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kanan) dan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (kiri) memberikan keterangan usai pertemuan tertutup dengan pimpinan DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (1/4).
Foto: Antara/Jhaws
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kanan) dan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (kiri) memberikan keterangan usai pertemuan tertutup dengan pimpinan DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi II DPR, Lukman Edy mengkritik pernyataan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno yang menyebut Partai Golkar dan PPP yang bersengketa berpotensi absen dari Pilkada serentak tahun ini.

"Catatan saya, kritik pemerintah, Pak Tedjo yang menyatakan dua parpol terancam tidak bisa ikut Pilkada itu keliru," kata Lukman di gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/5).

Politikus PKB itu mengatakan, panitia kerja (panja) Komisi II telah memiliki solusi untuk dua parpol yang bersengketa tersebut. Ia pun meyakinkan, seluruh partai dapat ikut dalam Pilkada serentak yang digelar Desember mendatang.

"Aturan sebelumnya, yakni putusan pengadilan incrath dan islah udah ada jalan keluarnya kok. Jadi enggak mungkin enggak ikut Pilkada. Kami nyatakan sepuluh parpol pasti ikut. Cuma siapa dari pihak siapa yang ikut itu tunggu nanti," jelasnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan, Partai Golkar dan PPP berpotensi absen dari Pilkada serentak tahun ini bila masih terjadi konflik di internalnya. Tedjo mengatakan, bila Golkar dan PPP tak segera menyelesaikan konflik internal berupa dualisme kepengurusan, maka sudah menjadi konsekuensi yang harus diterima bagi keduanya untuk tidak bisa ikut serta dalam Pilkada.

"Aturannya memang demikian. Undang-undang mengatakan tidak bisa mengikuti Pilkada apabila masih terjadi perselisihan internal dalam partai," kata Tedjo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement