REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Para pemain Sriwijaya FC yang tengah menjalani masa libur diminta manajemen untuk tetap menjaga kondisi fisik. Permintaan tersebut kembali disampaikan manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito yang kini tengah berada di kampung halaman masing-masing.
“Sebelum libur, manajemen sudah menginstruksikan para pemain untuk terus menjaga kondisi fisik. Sekarang manajemen kembali mengingatkan para pemain dilarang bermain atau bertanding pada turnamen sepakbola antar kampung atau sejenisnya. Pemberitahuan tersebut sudah kami komunikasikan dengan seluruh pemain,” kata Achmad Haris Sekretaris tim Sriwijaya FC, Rabu (13/5).
Haris mengingatkan, manajemen Sriwijaya FC melarang mereka memperkuat sebuah klub dengan mengiukit sebuah turnamen. “Para pemain tersebut sampai saat ini masih terikat kontrak dengan Sriwijaya FC. Oleh sebab itu kami melarang mereka untuk ikut turnamen di daerah atau di kampungnya atau tarkam,” katanya.
Sekretaris tim Sriwijaya FC menjelaskan, para pemain mendapatkan instruksi pelatih kepala Benny Dollo untuk tetap bermain bola. “Mereka tidak dilarang apabila pemain hanya sekadar bermain bola dengan rekan-rekan mereka di kampung halaman. Tapi kalau ikut turnamen itu sudah melanggar kontrak sebab mereka hanya boleh bermain di kompetisi resmi,” ujarnya.
Para pemain dilarang bermain di turnamen antar kampung karena manajemen Sriwijaya FC beralasan, tidak ingin para pemain yang dikontrak mengalami cedera ketika berlaga di turnamen tarkam tersebut. “Manajemen tidak ingin mengambil risiko, apalagi sampai pemain cedera. Turnamen antar kampung itu bukan pertandinagn profesional dan pemain rentan cedera,” kata Haris.
Salah satu pemain asing Sriwijaya FC yang sudah pulang ke negaranya, Goran Ljubojevic memilih mengisi waktu liburnya ikut berlatih bersama salah satu klub peserta Liga Premier Kroasia. Achmad Haris membenarkan bahwa pemain asing tersebut bergabung latihan bersama klub pertamanya saat menjadi pemain profesional di negaranya.