REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah jajaran TNI, kini giliran Polri mulai berzakat. Kesepakatan menyalurkan zakat dari hasil gaji anggota Polri melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) itu dilakukan di Mabes Polri, Rabu (13/5).

Menurut Direktur Pelaksana Baznas, Teten Kustiawan, penyaluran zakat di Polri tersebut seiring sosialisasi Inpres No.3 Tahun 2014 tentang optimallisasi zakay di kementrian dan kelembagaan. Hadir dalam acara pembukaan sosialisasi di Mabes Polri tersebut, Irwasum Polri Irjen Dwi Priyatno dan Ketua Baznas KH Didin Hafiduddin. Sosialisasi tentang zakat itu dilakukan langsung Direktur Pelaksana Baznas, Teten Kustiawan.

Teten menyebutkan, proses penyaluran zakat dari TNI melalui Baznas sudah dilakukan sejak Oktober 2014 lalu. Penerimaan zakat dari TNI ini,  katanya dari waktu ke waktu terus meningkat. Terhitung sejak pertama menyalurkan zakat dari TNI sebesar Rp 60-an juta, dan kini sudah di mencapai Rp 160an juta per bulannya.

Dia optimistis, penerimaan zakat dari Polri juta akan menaikkan total pemerimaan zakat yang saat ini dikelola Baznas. " Bayangkan saja, dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,7 persen seperti sekarang ini, penerimaan zakat malah naik signifikan hingga mencapai 37 persen dibanding tahun lalu dalam periode yang sama," jelas Teten kepada Republika Online.

Dia memprediksi jika optimalisasi zakat dari kementrian dan lembaga ini berjalan baik, akan terkumpul dana sebesar Rp 1,6 triliun. " Khusus untuk tahun 2015 ini kami perkirakan kenaikan penerimaan zakat mencapai 25 persen," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika