Rabu 13 May 2015 19:06 WIB

Menuju Pemilu 2019, Demokrat Diuntungkan Konflik di Golkar dan PPP

Rep: c26/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang pekerja menyelesaikan pemasangan atribut persiapan kongres Partai Demokrat ke-IV di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/5).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Seorang pekerja menyelesaikan pemasangan atribut persiapan kongres Partai Demokrat ke-IV di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat telah memilih ketua umum yakni Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat pada periode 2015-2020. Partai ini harus mempersiapkan kader untuk memperoleh kemenangan dalam Pemilu 2019 mendatang.

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Abdul Gaffar Karim mengatakan partai berlambang mercy ini dapat diuntungkan dengan kondisi partai lainnya. "Demokrat juga bisa diuntungkan dengan kondisi partai lain untuk memenangkan pemilu 2019," kata Gaffar saat dihubungi Republika, Rabu (13/5).

Ia menyebut partai-partai lain masih berkutat pada konflik internalnya yang menyebabkan persiapan menghadapi pemilu bisa terhambat. Selain itu Demokrat dinilai bisa diuntungkan dengan kelemahan PDIP yang saat ini dipimpin Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya PDIP saat ini dinilai tidak mampu menempatkan presiden dalam pemerintahan. Citra ini dapat membuat partai berlambang banteng itu juga berada di posisi kurang menguntungkan nantinya.

Kondisi-kondisi ini, ungkapnya, dapat menguatkan Demokrat untuk bersaing menempatkan kemenangan di pemilu mendatang baik pemilihan legislatif ataupun presiden. Walaupun Demokrat juga disebutnya sedikit terlambat untuk menyiapkan tokoh-tokoh yang akan bersaing nantinya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement