Rabu 13 May 2015 19:16 WIB

Isu Ketua Golkar Banten Dicopot, Tatu: Kubu Agung Jangan Bermanuver

Rep: C81/ Red: Bayu Hermawan
Ratu Tatu Chasanah
Foto: Republika/Tahta Adilla
Ratu Tatu Chasanah

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Beredar informasi bahwa Agung Laksono secara tertutup melengserkan Ratu Tatu Chasanah dari jabatannya sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Banten.

Pengurus DPP Partai Golkar versi munas Ancol tersebut juga ternyata sudah melakukan perombakan kepengurusan di DPD I Partai Golkar Provinsi Banten.

Dari perombakan tersebut, posisi Tatu digantikan oleh Tb Ace Hasan Syadzily, mantan anggota DPR dari dapil Pandeglang-Lebak. Perombakan tidak hanya di posisi ketua namun dilakukan secara menyeluruh mulai dari sekretaris, bendahara, sampai jajaran wakil ketua, wakil sekretaris, hingga wakil bendahara.

Menurut Informasi, Selasa kemarin (12/5), konsolidasi organisasi dilakukan Ace di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat. Rapat undangan konsolidasi bernomor UND-023/Golkar/2015 dilayangkan pengurus Koordinator Wilayah (Korwil) DPP Partai Golkar kubu Agung yang diketuai Ace.

Menanggapi hal tersebut, Ratu Tatu Chasanah dengan santai mengatakan kepengurusan Agung belum sah paska putusan sela pengadilan tata usaha negara (PTUN).

"Jangan bermanuverlah. Ketimbang bermanuver, lebih baik kita tunggu hasil inkracht dari pengadilan," ujarnya, Rabu (13/5).

Tatu berharap, konflik Partai Golkar di tingkat pusat segera berakhir. "Jika masih berkonflik, maka Partai Golkar akan kehilangan hak di pilkada. Kami Partai Golkar di Banten tetap solid. Karena itu, kami minta kubu mana pun jangan memperkeruh suasana," tegasnya.

Dari data yang didapat, rapat konsolidasi yang digelar pukul 14.00 WIB di lantai empat DPP Golkar kemarin, sejumlah nama hadir. Dalam daftar hadir tertulis bahwa Ace Hasan Syadzily menjadi Plt Ketua DPD I Partai Golkar Banten, Sekretaris dijabat oleh Yayat Biaro, dan Bendahara Puaddin.

Beberapa nama lain yang masuk kepengurusan, yakni A Zaki Iskandar sebagai wakil ketua, Tb Iman Ariyadi (wakil ketua), SM Hartono (wakil ketua), Suparman (wakil ketua), Andika Hazrumy (wakil ketua).

Namun, hanya Hartono yang hadir dalam rapat bersama Ace itu. Sementara A Zaki Iskandar, Tb Iman Ariyadi, Suparman, dan Andika Hazrumy tidak memenuhi undangan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement