REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia baru saja melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa tahun 2015. Kegiatan ini tersenggara menindaklanjuti status force majeur sepak bola Indonesia per 2 mei lalu.
Rapat yang berlangsung sekitar pada Rabu (13/5) bertempat di hotel Borobudur, Jakarta Pusat tersebut menghasilkan tiga gagasan. Yakni yang pertama PT Liga akan berupaya melakukan rasionalisasi pembiayaan di level klub.
Yang kedua menyetujui rancangan mekanisme penjadwalan ulang untuk efisiensi anggaran. Dalam hal ini untuk tahun kompetisi mendatang yang diperkirakan bakal berlangsung pada September 2015 sampai Mei 2016.
"Sejak beberapa tahun, ISL, divisi utama, mekanisme dua home dua away, pada 2015/2016 akan dilakukan modifikasi seperlunya. Tentunya ingin memaksimalkan dengan mekanisme sekali home sekali away," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (13/5).
Berikutnya adalah RUPS menyetujui turnamen pre season yang diikuti oleh 18 klub ISL pada bulan Mei tahun ini hingga Agustus untuk mengisi kekosongan kompetisi. Tim-tim tersebut akan dibagi dalam tiga grup.
"Diharapkan rancangan ini sudah tereksekusi tanggal 26 Mei nanti. Jadi tanggal 26 atau 27 sudah bisa kick off," ujar Joko.