REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, memilih dan menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020. SBY terpilih secara aklamasi oleh seluruh peserta Kongres.
Namun, sebelum ditetapkan, SBY meminta syarat kepada seluruh kader Demokrat untuk turut bersama-sama bekerja membesarkan partai berlogo mercy tersebut ke depan. Salah satu batu uji yang bakal dihadapi Partai Demokrat adalah pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akhir 2015.
Salah satu lumbung suara Demokrat adalah Sumatra Barat (Sumbar). Partai Demokrat tak kekurangan kader potensial untuk dijagokan menjadi Sumbar 1. Di antaranya, H Mulyadi yang kini duduk sebagai wakil ketua Komisi VII DPR.
“Kita sedang siapkan semuanya, baik itu secara hukum partai, maupun di luar partai, termasuk konsolidasi dengan para pendukung,” kata Mulyadi di sela-sela Kongres Partai Demokrat di Surabaya, Jatim, saat dihubungi wartawan, Rabu (13/5).
Mulyadi mengaku siap maju sebagai calon gubernur Sumbar bila memang dipercaya partai pemenang Pemilu 2009 tersebut. Yang pasti, lanjut dia, calon yang akan diusung Demokrat tentunya kader potensial dan siap bersaing dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar nantinya.
Menurut dia, konsolidasi partai menjelang Pilgub pun terus dilakukan, baik di internal Demokrat sendiri maupun dengan partai-partai politik lainnya. “Insya Allah Demokrat tidak ada masalah. Tentu Demokrat nanti akan mengusung kadernya yang bisa bersaing dan siap untuk maju,” kata anggota DPR dua periode tersebut.
Mulyadi terpilih menjadi wakil rakyat selama dua kali, yaitu periode 2009-2014 dan 2014-2019. Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2009, perolehan suara Partai Demokrat mencapai 21 juta atau setara 20,8 persen. Ketika itu, Mulyadi lolos ke Senayan dengan meraih suara 54 ribu di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar II.
Pada Pileg 2014, perolehan suara Demokrat melorot tinggal 12,7 juta atau tinggal 10,8 persen. Namun, Mulyadi justru berhasil menaikkan perolehan suaranya menjadi sekitar 84 ribu suara atau naik lebih dari 50 persen dari pileg sebelumnya.
Terpisah, wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadan Pohan mengatakan, isu kesiapan Demokrat menghadapi pilkada serentak tahun ini turut dibahas sebagai salah satu materi Kongres. Terkait dengan figur Mulyadi sendiri yang bisa diandalkan di Pilgub Sumbar, Ramadan menanggapi positif. “Dia jagonya infrastruktur,” tutur Ramadhan.
Namun, lanjut Ramadan, kepastian pencalonan Mulyadi sebagai calon gubernur Sumbar tetap menunggu keputusan dari Ketua Umum Partai Demokrat, SBY. “Insya Allah, lancar. Tapi, tetap nunggu Ketum SBY lah.”