Dokter hewan dan petugas kebun binatang memeriksa seekor Harimau Benggala betina (Panthera Tigris Tigris) bernama Rinjani di Klinik Kesehatan Hewan Bali Zoo, Gianyar, Bali, Rabu (13/5). (Antara/Nyoman Budhiana)
Dokter hewan dan petugas kebun binatang memeriksa seekor Harimau Benggala betina (Panthera Tigris Tigris) bernama Rinjani di Klinik Kesehatan Hewan Bali Zoo, Gianyar, Bali, Rabu (13/5). (Antara/Nyoman Budhiana)
Dokter hewan dan petugas kebun binatang memeriksa seekor Harimau Benggala betina (Panthera Tigris Tigris) bernama Rinjani di Klinik Kesehatan Hewan Bali Zoo, Gianyar, Bali, Rabu (13/5). (Antara/Nyoman Budhiana)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter hewan dan petugas kebun binatang memeriksa seekor Harimau Benggala betina (Panthera Tigris Tigris) bernama Rinjani di Klinik Kesehatan Hewan Bali Zoo, Gianyar, Bali, Rabu (13/5).
Satu dari 8 Harimau Benggala yang dikembangbiakkan di lembaga konservasi tersebut diperiksa secara bertahap untuk mengetahui kondisi kesehatan satwa langka itu sekaligus untuk mengantisipasi adanya penularan penyakit hewan.
Advertisement