REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Pol-tracking Institute, Hanta Yudha menyebut dampak eksternal yang akan terjadi jika Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) kembali jadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Ini terjadi apabila Susilo Bambang Yudhoyono juga menduduki posisi Ketua Umum partai berlambang bintang mercy tersebut.
"Secara internal tidak bermasalah, tapi dari sisi eksternal yaitu persepsi publik," kata Hanta saat dihubungi ROL, Selasa (12/5).
Menurutnya, secara eksternal partai ini akan menimbulkan citra partai keluarga. Publik dapat menilai sistem demokrasi dan regenerasi tidak berjalan di partai ini. Pasalnya, posisi penting dalam kepemimpinan lagi-lagi dipegang tokoh yang memiliki hubungan kekerabatan.
Ia menghimbau alangkah baiknya posisi itu mengalami pergantian. Paling tidak jika posisi Ketua Umum tetap milik SBY, maka jabatan Sekjen harus digeser ke tokoh mumpuni lainnya.
Banyak tokoh lain yang dinilainya lebih baik untuk mendampingi SBY menahkodai partai. Walaupun ia tidak menyebutkan nama-nama elitpPartai Demokrat yang layak berada di posisi itu. Hal itu juga untuk menghilangkan kesan kongres yang tengah berlangsung di Surabaya itu hanya formalitas partai saja.