Rabu 13 May 2015 21:11 WIB

Menlu Retno Jenguk Dubes Burhan

Rep: c07/ Red: Agung Sasongko
Tentara membawa peti jenazah yang dibungkus bendera merah putih Indonesia di Bandar Udara Nur Khan di Islamabad (9/5). Istri Dubes RI untuk Pakistan tewas setelah mengalami kecelakaan helikopter, Jumat (8/5).
Foto: Reuters
Tentara membawa peti jenazah yang dibungkus bendera merah putih Indonesia di Bandar Udara Nur Khan di Islamabad (9/5). Istri Dubes RI untuk Pakistan tewas setelah mengalami kecelakaan helikopter, Jumat (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementrian Luar Negeri RI, Arrmantha Nasir mengatakan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi sudah menjenguk Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad.  "Bu Menlu langsung berbicara dengan tim dokter terkait luka yang dialami Dubes Burhan," jelas Tata di Kantor Kemenlu RI, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (13/5).

Sudah berada di Singapura pada Selasa (12/5) sekitar pukul 11.00 waktu Singapura. Dubes Burhan langsung dirujuk ke RS General Hospital Singapore.  Dirujuknya ke RS tersebut karena luka bakar yang cukup parah dialami Dubes Burhan dan RS tersebut memiliki fasilitas memadai untuk kasus tersebut. Selain itu, Singapura juga dekat dengan keluarga Dubes Burhan di Indonesia.

Seharusnya, Dubes Burhan dirujuk ke Singapura pada Senin (11/5) kemarin. Namun karena kondisi Dubes Burhan sempat mengalami penurunan sehingga ditunda dan dirawat sementara di Chennai, India sampai akhirnya dibawa ke Singapura keesokan harinya.

Sebelumnya, helikopter Mi-17 dilaporkan menabrak sebuah sekolah di lembah Gilgit pada Jumat (8/5). Helikopter tersebut diketahui membawa total 17 orang, sebagian besar merupakan perwakilan negara. Dalam peristiwa naas itu, tujuh orang meninggal. Salah satunya adalah istri Dubes Burhan, Hery Listyawati.

Rencananya mereka melakukan perjalanan menuju Gilgit-Baltistan untuk bertandang ke acara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif. Mi-17 sendiri merupakan helikopter yang dianggap handal, pertama kali dibuat oleh Rusia sesuai dengan kondisi iklim dan geografis di Asia.

Menteri Luar Negeri Pakistan Aizaz Chaudhry mengatakan, black box atau kotak hitam dari helikopter telah ditemukan. Dia memastikan kecelakaan karena alasan teknis. Namun, tim akan segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab terjadinya kecelakaan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement