REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pendidikan tentang kesadaran kebersihan kepada masyarakat jauh lebih penting daripada gelar penghargaan Adipura Kencana.
"Pendidikan kesadaran kebersihan itu akan bertahan lama jika dibandingkan dengan gelar Adipura," katanya di Kantor Wali Kota Surabaya, Rabu (13/5) malam.
Ia menjelaskan Adipura bisa saja hilang begitu saja maknanya apabila tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakatnya sendiri.
Risma lebih fokus kepada bagaimana menerapkan kedisiplinan dan program-program dalam mengajak aktif peran serta masyarakat menjaga kelestarian lingkungan. "Lebih baik Adipura dicopot jika setelah mendapat gelar kotanya kembali tidak sehat dan kotor," ujarnya.
Dengan menanamkan nilai Adipura kepada masyarakat, ia melihat ada banyak perubahan yang terjadi pada gaya hidup masyarakat.
"Yang saya mau, bersih, sehat, indah, rapi atau syarat dalam Adipura tersebut menjadi suatu gaya hidup masyarakat, bukan final dari program penghargaan saja," tuturnya.
Risma mencontohkan beberapa program yang ada, seperti adanya kampung yang memang menekankan pada gaya hidup bersih dan ada pengelolaan bank sampah yang baik.
"Tanpa adanya penilaian pun, saya yakin masyarakat di sini (Surabaya) tetap berusaha menjaga kelestarian lingkungan mereka," kata Risma.