REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok suporter pendukung Pusamania Borneo FC (PBFC) masih belum sepenuhnya percaya dengan Tim Transisi. Namun, mereka juga berharap Tim Transisi yang baru dibentuk oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini segera bekerja untuk menyelesaikan kisruh sepak bola nasional.
Dirijen Pusamania, Hendrik menyatakan harapan yang paling utama dari para suporter kepada Tim Transisi ini adalah memutar kembali kompetisi yang terhenti. Sebab roda kompetisi adalah satu-satunya hiburan yang bisa dinikmati.
Tidak hanya itu, banyak orang yang menggantungkan hidupnya dari sebuah pertandingan. Meski demikian, tugas lainnya yang juga tak boleh dikesampingkan oleh tim besutan Kemenpora, yakni mendamaikan pihak-pihak PSSI dan Kemenpora.
"Konflik yang terjadi pada level atas ini sudah sangat merugikan bagi dunia sepak bola nasional. "Harapan utamanya kompetisi digulirkan kembali. Dan sambil bergulir, Tim Transisi juga harus bisa mendamaikan pihak yang selama ini berseteru, yaitu PSSI dan Kemenpora," kata hendrik, seperti dilansir laman resmi klub.
Meski demikian, ia mengaku pihaknya masih tak sepenuhnya yakin terhadap kapasitas orang-orang di dalam tim transisi. Pasalnya banyak orang-orang yang ditunjuk oleh Menpora bukan berlatar belakang sebagai pengurus ataupun orang-orang yang mengerti tentang sepak bola, sehingga dikhawatirkan kerja mereka tak begitu maksimal.
"Untuk tim transisi ini masih fifty-fifty karena banyak diiisi oleh orang-orang yang kurang mengerti bola," tutup Hendrik.