REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak duna pada Rabu kemarin turun lantaran produksi minyak mentah AS naik minggu lalu. Produksi minyak mentah AS mengalami kenaikan dari 5.000 barel menjadi 9.374 barel pada minggu lalu.
Data kenaikan produksi tersebut sesuai yang dilansir oleh data statistik Department of Energy As dari laporan Environmental Impact Assessment (EIA). Lalu untuk pasokam minyak mentahnya dari 2.2 juta barel menjadi 484.8 juta barel.
Selain itu, seperti yang dilansir oleh xinhuanet pada Rabu (14/5), Inbentaris di Cushubg, Oklahoma menyatakan kontrak AS kehilangan satu juta barel menjadi 60.68 juta barel. Menurut data EIA pada Rabu (13/5), total produksi minyak mentah AS rata-rat 9,3 juta barel/ hati dari Juni hingga September sebelum dikeluarkannya kesimpulan pertumbuhan ekonomi AS.
EIA memproyeksikan produksi minyak mentah total rata-rtanya 9,2 juta barel/ hari pada dua tahun berikutnya. Lalu 40.000 barel/ hari dan 100.000 barel/ hari lebih rendah dari proyeksi bulan lalu.
EIA meramalkan bahwa brent harga minyak mentah akan mencapai $ 61/ barel pada 2015 dan $ 70/ barel pada 2016. Untuk pengiriman minyak mentah pada Juni turun 25 sen pada level $ 60.5. Pada bursa Mercantile di New York, minyak mentah untuk pengiriman Juni turun lima sen di level $ 66.81.