Kamis 14 May 2015 11:16 WIB

Rest Area Tol Cikapali Harus Libatkan Warga Lokal Majalengka

Rep: lilis sri handayani/ Red: Agus Yulianto
 Sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan exit tol Cikampek-Palimanan (Cipali) di Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (12/4).  (Antara/Dedhez Anggara)
Sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan exit tol Cikampek-Palimanan (Cipali) di Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (12/4). (Antara/Dedhez Anggara)

REPUBLIKA.CO.ID,  MAJALENGKA -- Pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) yang melintasi Kabupaten Majalengka, akan segera selesai. Diharapkan, warga lokal bisa ikut menikmatinya, salah satunya dengan membuka usaha di rest area jalan tol tersebut.

 

‘’Jangan sampai warga di sini hanya menjadi penonton dan tidak menikmati pembangunan jalan tol itu,’’ ujar anggota DPR RI, Maruarar Sirait, ketika melaksanakan reses di Kabupaten Majalengka, Rabu (13/5). Dalam kesempatan itu, dia didampingi Bupati Majalengka, Sutrisno serta Ketua DPRD Majalengka, Tarsono D Mardiana.

 

Pria yang akrab disapa Ara itu berharap, para pengusaha lokal Majalengka bisa membuka usaha  di rest area jalan tol Cikapali. Seperti misalnya, membuka rumah makan ataupun bekerja di tempat tersebut.

 

Ara pun berjanji akan memperjuangkan hal itu. Karenanya, dia meminta kepada Pemkab Majalengka, baik dari unsur eksekutif maupun legislatif, segera melayangkan surat resmi sebagai dasar pijakan untuk mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat Majalengka.

 

‘’Kebijakan tetap ada di tangan pemerintah. Tapi sebagai anggota dewan, saya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat itu,’’ tegas anggota DPR RI asal Dapil Majalengka-Subang-Sumendang tersebut.

 

Hal senada disampaikan Bupati Majalengka, Sutrisno. Dia berharap, masyarakat Majalengka bisa dilibatkan sekaligus mengambil manfaat dari pembangunan jalan tol Cikapali. Seperti misalnya, membuat rumah makan, toko, atau usaha lainnya di dalam rest area tersebut.

 

‘’Masyarakat Majalengka harus bisa ikut menikmati keberadaan jalan tol Cikapali,’’ tutur Sutrisno.

 

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama Lintas Marga Sedaya, Hudaya Arryanto, selaku investor, menjelaskan, di dalam tol Cikapali sepanjang 116,75 km, dibangun delapan rest area. Adapun delapan rest area itu terbagi menjadi dua tipe, yakni tipe A yang terdiri dari empat rest area dan tipe B yang juga terdiri dari empat rest area.

 

Untuk rest area tipe A, memiliki luas empat hektare, dan dilengkapi dengan pom bensin, pujasera, dan lain-lain. Sedangkan tipe B, memiliki luas dua hektare, yang hanya dilengkapi tempat makan, kamar kecil, namun tidak ada pom bensinnya. ‘’Semua rest memiliki fasilitas kantin, toilet, dan masjid,’’ katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement