Kamis 14 May 2015 13:14 WIB

Kecepatan Kereta Amtrak Dua Kali Lipat Melebihi Batas

Pekerja sedang melakukan pengecekan terhadap peristiwa anjloknya kereta Amtrak di Philadelphia, Rabu (13/5).
Foto: Reuters
Pekerja sedang melakukan pengecekan terhadap peristiwa anjloknya kereta Amtrak di Philadelphia, Rabu (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kereta penumpang, Amtrak, yang tergelincir di dekat Philadelphia, AS, Selasa malam (12/5), melaju dua kali lebih cepat dari semestinya.

Juru bicara Badan Keselamatan Angkutan Nasional AS (NTSB) mengatakan dalam pernyataan, Rabu (15/5), kereta tersebut melaju dengan kecepatan 106 mil per jam atau 170 kilometer per jam.

Sedangkan batas kecepatan di tikungan adalah 50 mil per jam. Rem darurat memperlambat laju kereta dari 106 mil per jam jadi 102 mil per jam sebelum seluruh gerbong kereta tergelincir.

Perekam data kotak hitam akan dikirim ke Washington DC untuk diteliti. Ia menambahkan timnya juga akan meneliti perincian lain, seperti kondisi rel dan kereta, bagaimana sinyal beroperasi dan kesalahan manusia.

Ketika ditanya mengenai apa yang membuat kereta itu melaju sampai 106 mil per jam, Sumwalt mengatakan diperlukan waktu lebih lama untuk mengetahuinya.

Wali Kota Philadelphia Michael Nutter mengatakan jumlah korban jiwa akibat tergelincirnya kereta tersebut telah naik jadi tujuh. Petugas penyelamat terus mencari korban selamat.

Rumah sakit telah merawat lebih dari 200 orang. Sedikitnya separuh dari mereka telah diperkenankan pulang. Di antara korban cedera, 25 penumpang dirawat di Temple University Hospital, termasuk delapan orang yang berada dalam kondisi kritis.

Direktur Medis rumah sakit tersebut Herb Cushing mengatakan banyak penumpang cedera ketika penumpang lain atau benda menimpa mereka. Pihak berwenang tidak mengesampingkan kemungkinan ada korban lain akibat kecelakaan tersebut.

Kereta penumpang Amtrak melakukan perjalanan dari Washington DC ke New York ketika tergelincir di dekat Philadelphia di negara bagian Pennsylvania. Kereta itu membawa 238 penumpang dan lima awak kereta.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement