REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa dalam acara pengarahan internal kader saat kongres partai Demokrat memunculkan sejumlah pertanyaan. Salah satunya adalah Hatta dipinang bergabung dalam barisan partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudoyono (SBY).
Namun, sang adik, Hafisz Tohir langsung membantah isu pinangan Demokrat pada mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu. Menurut Hafisz Tohir, kehadiran Hatta Rajasa dalam kongres partai Demokrat sebagai tokoh yang masuk kabinet Indonesia Bersatu jilid II era Presiden SBY. Terlebih, Hatta adalah besan dari Ketua Umum Partai Demokrat terpilih periode 2015-2020 tersebut.
"Jadi tidak terlalu istimewa kok dengan kehadiran HR (Hatta Rajasa) dalam kongres Demokrat kali ini," kata Hafisz Tohir pada Republika, Kamis (14/5).
Hafisz mengaku heran dengan munculnya isu Hatta merapat ke partai Demokrat. Menurutnya, tidak ada kemungkinan Hatta Rajasa bergabung dengan partai Demokrat. Sebab, ketokohan Hatta sudah menjelma sebagai sosok negarawan. Bukan lagi bicara soal sektarian atau golongan partai politik lagi.
"Jadi menurut saya Hatta Rajasa akan tetap seperti ini, dengan status yang sekarang ini," tegas salah satu ketua DPP PAN ini.
Sebelumnya, saat pembukaan kongres partai Demokrat di Surabaya, Hatta Rajasa terlihat hadir. Bahkan, kehadiran Hatta berdasarkan pemberitaan, turut ada dalam acara pengarahan kader internal yang dilaksanakan secara tertutup. Selain Hatta Rajasa, tokoh PAN yang juga hadir adalah ketua umum PAN periode 2015-2020, Zulkifli Hasan.