Kamis 14 May 2015 23:09 WIB

Polres Jember akan Tindak Tegas Siswa Konvoi Kelulusan

Siswa merayakan kelulusan dengan mencoret-coret seragam.
Foto: Antara
Siswa merayakan kelulusan dengan mencoret-coret seragam.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, akan menindak tegas para siswa yang melakukan konvoi dan corat-coret seragam sekolah saat kelulusan tingkat sekolah menengah atas dan sederajat pada Jumat (15/5).

"Polisi tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada siswa yang berkonvoi keliling kota dan sejumlah objek wisata," kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif di Jember, Kamis.

Menurut dia, pihaknya akan menyiagakan sebanyak 1.000 personel untuk mengamankan pelaksanaan kelulusan SMA dan sederajat, sehingga tidak ada siswa yang berhura-hura dengan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

"Di setiap pintu gerbang sekolah akan disiagakan satu hingga dua personel polisi, bahkan polisi juga disebar di beberapa titik strategis yang biasa dijadikan lokasi kumpul para siswa berkonvoi," tuturnya.

Sebanyak 10 hingga 20 personel, lanjut dia, juga disiagakan di setiap alun-alun kecamatan untuk mengantisipasi adanya siswa yang melakukan corat-coret seragam sekolah yang biasanya berkumpul di alun-alun.

"Polres Jember memang melarang para siswa untuk merayakan kelulusan dengan konvoi dan corat-coret seragam sekolah karena tradisi itu berdampak negatif, sehingga para siswa diimbau mensyukuri kelulusan itu dengan doa bersama dan melakukan kegiatan yang positif," paparnya.

Ia juga mengimbau para siswa yang lulus menyumbangkan seragam sekolah kepada adik kelas yang membutuhkan, agar seragam tersebut bisa bermanfaat bagi orang lain.

Sementara Kepala Bidang SMP, SMA, dan SMK Dinas Pendidikan Jember Tatang Priyanggono mengatakan pihaknya sudah membuat surat edaran ke seluruh sekolah untuk melarang siswa yang merayakan kelulusan dengan cara berkonvoi dan corat-coret seragam sekolah.

"Pihak sekolah juga sudah menyampaikan kepada para siswa untuk tidak merayakan kelulusan dengan konvoi karena dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain," katanya.

Ia berharap siswa merayakan kelulusan dengan menggelar doa bersama dan seragam yang sudah tidak dipakai bisa disumbangkan kepada adik kelasnya yang membutuhkan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement