REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Amien Rais mengajak warga Muhammadiyah untuk berjihad. Sebab jihad belum banyak dilaksanakan warga Muhammadiyah.
"Dalam Alquran kata jihad banyak disebut bersama shalat dan zakat. Namun warga Muhammadiyah baru melaksanakan shalat dan zakat. Jihad belum dilaksanakan," kata Amien Rais pada Tabligh Akbar bersama warga Muhammadiyah di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (14/5).
Kata Amien Rais, jihad yang dimaksudkannýa bukan membawa pedang atau senjata tajam sehingga berkonotasi negatif. Namun jihad memerangi kemiskinan dan memberdayakan masyarakat serta mengamalkan ajaran KH Ahmad Dahlan yaitu Al-Ma'un.
Salah satu contohnya, upaya Majelis Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (MEPM) Pengurus Cabang Muhammadiyah Jatinom, Klaten, Jawa Tengah yang telah merintis pemberdayaan ekonomi bagi warganya. Pemberdayaan dilakukan melalui pemeliharaan lele dan membuat pembibitan lele.
Usaha MEPM ini dinilai Amien sebagai usaha untuk memberdayakan umat. Usaha ekonomi harus dimulai dari sedikit agar kekuatan ekonomi umat terus berkembang. Sebab bangsa yang tidak kuat ekonomi akan selamanya menjadi bangsa jongos. "Kekuatan umat tergantung pada posisi ekonomi," kata Amien.
Upaya MEPM PCM Jatinom ini merupakan binaan PP Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) yang dipimpin Said Tuhuleley. Telah banyak dilakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia. Pemberdayaan melalui pertanian terpadu melalui kelompok masyarakat.
MPM PP Muhammadiyah tidak hanya memberdayakan masyarakat pedesaan, tetapi juga masyarakat perkotaan. Selain itu, juga memberdayakan kaum penyandang disabilitas.