REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan SAR Nasional Mataram mendapat laporan hilangnya Patric Lehman, wisatawan Prancis, dan Joan, warga negara Spanyol, ketika mendaki di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram Putu Cakra membenarkan adanya dua wisatawan asing yang diduga hilang saat mendaki di Gunung Rinjani.

"Kami mendapat laporan dari keluarga kedua wisatawan itu yang sekarang berada di Jakarta. Mereka menelepon kemarin sore, Kamis (14/5), minta bantuan pencarian keluarganya," katanya, Jumat (15/5).

Dari informasi yang diperoleh, kedua wisatawan itu diduga melakukan pendakian tanpa melalui prosedur resmi, sehingga tidak diketahui kapan mereka melakukan pendakian.

Hal itu terbukti dengan tidak adanya daftar nama mereka di buku tamu yang wajib diisi setiap pendaki yang melalui pintu pendakian di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, dan jalur pendakian Senaru Kabupaten Lombok Utara.

"Dua wisatawan itu juga diduga tidak memakai jasa 'porter' dan 'guide'. Kalau mereka pakai jasa pemandu wisata, kemungkinan besar mereka tidak akan tersesat," ujarnya.

Karena tidak diketahui mereka melalui jalur pendakian yang mana, kata Cakra, pihaknya kesulitan untuk melakukan upaya pencarian. Namun, Basarnas Mataram sudah menempatkan dua tim, masing-masing 10 orang di pintu masuk jalur pendakian Sembalun, Lombok Timur, dan 10 orang di pintu masuk jalur pendakian Senaru, Lombok Timur.

Anggota Basarnas Mataram juga sudah menyebar foto dan identitas kedua wisatawam asing tersebut melalui 'porter' di masing-masing pintu masuk jalur pendakian.

"Kami berharap para 'porter' yang melakukan pendakian memberikan informasi kepada Basarnas jika menemukan kedua wisatawan asing itu," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika