REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Kerugian hingga ratusan juta dialami sejumlah pedagang di Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sejumlah pedagang bahkan tidak memiliki stok dagangannya lagi di luar pasar.
Salah seorang pedagang pakaian di pasar tersebut, Ida, mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. "Ya saya enggak tahu jumlah pastinya, yang pasti ratusan-lah," ujar Ida yang masih menanti selesainya pemadaman di depan Pasar Panorama Lembang, Jumat (15/5).
Ida menuturkan, ada banyak pakaian di kiosnya. Bahkan, mirisnya, tidak ada stok cadangan pakaian yang ia simpan di luar pasar. "Semuanya ada di situ," ujar Ida yang masih tampak berkaca-kaca matanya.
Ia sudah berdagang di pasar tersebut sejak awal tahun 2000 silam. Sedari dulu, ia sudah menjual pakaian anak yang berbahan jeans ataupun yang lainnya.
Sementara, pedagang pakaian lainnya, Iim, juga tidak memiliki stok dagangan di luar pasar. Bahkan, ia pun tak tahu bagaimana lagi untuk membangun kiosnya kembali. Apalagi, kios yang dimilikinya berjumlah tiga. "Semuanya habis," ujar dia.
Saat ini, Iim pun bingung untuk memenuhi stok pakaiannya menjelang bulan puasa. Ia tidak ingin berpikir hingga ke situ dahulu. Saat ini, yang ia inginkan, hanya mengecek keadaan kiosnya, setelah pemadaman selesai.
Iim sudah berdagang di pasar tersebut sejak 1982, tahun di mana pasar Panorama Lembang berdiri. Sebelum kebakaran kali ini, pernah terjadi kebakaran di pasar tersebut pada 1996. "Ini yang kedua kalinya, tapi parahan ini," tutur dia.
Dari pantauan, petugas dari kepolisian dan damkar masih berjaga-jaga di depan pasar. Sebab, asap hitam yang tebal masih menyelimuti pasar.