REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga filantropi Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma–cuma (LKC) menggelar Aksi Siaga bencana beberapa waktu lalu di Nusa Tenggara Timur (NTT). Penanggung Jawab Gerai LKC Dompet Dhuafa NTT, Martina Tirta sari mengatakan masalah kerawanan pangan terus melanda NTT. Salah satu wilayahnya berada di daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS),
"Tepatnya di lima kecamatan yaitu Kecamatan Amanuban Selatan, Kecamatan Noebeba, Kecamatan Kualin, Kecamatan Kolbano, dan Kecamatan Kuanfatu," ujar Martina Tirta Sari, Jumat (15/5).
Ia menjelaskan, aksi siaga bencana dilakukan dalam bentuk pemeriksaan kesehatan sekaligus pendataan dan pemberian bantuan paket bahan pangan berupa beras, telor, minyak goreng dan garam di dua kecamatan. Yakni kecamatan Amanuban Selatan dan Kecamatan Kualin
Menurut Martina, kerawanan pangan tersebut dipicu karena gagal panen akibat musim kemarau yang panjang. Sehingga masyarakat di kecamatan Kualin dan Amanuban Selatan terpaksa mengkonsumsi putak (bagian tengah batang pohon lontar) yang sering digunakan warga untuk pakan ternak.
Ia mengatakan, sepanjang Oktober 2014 hingga April 2015, kawasan tersebut hanya diguyur hujan selama lima kali. Akibatnya, tanaman jagung milik para petani mengering.
Ia menambahkan, sampai dengan bulan Mei, aparat pemerintah setempat masih melakukan pendataan. Belum ada data aktual, namun diperkirakan sekitar 900 kepala keluarga di lima desa yang gagal panen yakni Desa Kualin, Toineke,Tuafanu,Tuapakas dan Oni dan dua Desa di Kecamatan Amanuban Selatan yakni Desa Oebelo dan Noemuke.