REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Para siswa Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespimma) Polri angkatan 53 punya cara khusus memaknai Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.
Mereka menggelar bakti sosial dan pengobatan gratis bagi 300 warga yang kurang mampu. Kegiatan ini dilakukan di Majelis Taklim At-Taqwa RT 11/08 Jalan Pulpen gang Haji Nawi, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (15/5).
"Program ini dari ide mereka. Dan kami hanya mendukung mereka saja karena, ini merupakan bukti kepedulian kami kepada masyarakat sekaligus guna memperingati hari kebangkitan nasional. Kegiatan mereka bagus dalam bentuk kemitraan polisi dengan masyarakat,"terang Kepala Sespimma Polri Brigjen Pol Muktiono.
Namun, ia mengakui sempat meminta para siswanya sebelum akhir masa pendidikan untuk mengadakan program yang berkaitan dengan masyarakat.
Ketua Panitia Bhakti Sosial Pasis Sespimma AKP Frans mengatakan, kegiatan yang terdiri dari pengobatan gratis, pembagian sembako, dan pemberian materi edukasi kepada anak tentang kedisiplinan dan pendidikan lalu lintas diharapkan berguna bagi warga.
Untuk pengobatan gratis ini, kata dia, tidak hanya sebatas pemeriksaan ringan saja akan tetapi, pihaknya juga memberikan resep dokter juga kepada warga dengan keluhan masing-masing.
"Jadi obat kita sediakan, kalau pun ada yang parah sakitnya kita juga sudah menyiapkan ruang di RS Polri agar mereka bisa dirawat disana melalui Kartu Sehat Jakarta atau BPJS,"katanya.
Untuk pembina dan tenaga medis, kata Frans, terdiri dari siswa Sespimma juga yang merupakan para dokter di Dokkes Polri berjumlah sekitar lima orang dibantu oleh perawat dan dokter lainnya yang bertugas di Kantor Sespimma Polri.
Salah satu siswa Sespimma Polri dari Polda Metro Jaya AKP Wahid Key mengaku, jika kegiatan ini dilakukan untuk pertama kali oleh para siswa Sespimma Polri.
"Program ini baru ada di angkatan 53. Sebelumnya, tidak ada kegiatan yang dilakukan seperti ini. Kami dukung setelah angkatan 53, angkatan setelahnya bisa turut melestarikan kegiatan sosial ini," kata polisi dari Polresta Bekasi Kota itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika