REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Resor Cimahi menyelidiki penyebab kebakaran pasar tradisional Panorama, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang menghanguskan ribuan kios beserta dagangannya, Kamis (14/5) malam.
"Saat ini kami masih menyelidiki," kata Kepala Polres Cimahi AKBP Dedy Kusuma Bakti di Lembang, Bandung Barat, Jumat (15/5).
Ia menuturkan jajaranya belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran pasar terbesar di Kecamatan Lembang itu. Bahkan, lanjut dia, tidak mau menduga-duga awal mulanya kobaran api di pasar itu. "Kami tidak mau menduga-duga soal penyebab kebakaran," katanya.
Ia mengatakan, awal penyelidikan yang telah dilakukannya yakni dengan mengumpulkan keterangan dari saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Pihaknya juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti yang dinilai dapat dibutuhkan untuk proses penyelidikan bersama Puslabfor Mebes Polri dengan tim INAFIS Polres Cimahi.
"Kami juga berkoordinasi dengan Puslabfor Mabes Polri untuk peristiwa kebakaran ini," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terhasut dengan berbagai isu yang belum tentu benar terkait penyebab kebakaran pasar tersebut.
Jika masyarakat mengetahui informasi penyebab kebakaran itu, Deddy menyarankan agar melaporkannya ke polisi. "Bilamana ada masyarakat yang memiliki informasi, diharapkan dapat menyampaikan kepada kami untuk dapat segera ditindaklanjuti," katanya.
Kobaran api di pasar tradisional itu diketahui berawal di dalam pasar, sekitar pukul 20.45 WIB. Kobaran api yang menghanguskan sebagian besar Pasar Panorama Lembang itu mulai berhasil dikendalikan sekitar pukul 05.00 WIB oleh petugas pemadam kebakaran. Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi yang belum dapat diperkirakan besarannya.