REPUBLIKA.CO.ID, ANBAR -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerbu pertahanan kompleks perkantoran setelah menyerang dengan bom mobil. Bahkan mereka melakukan enam kali bom bunuh diri, baik melalui mobil maupun serangan mortir.
Serangan sudah dimulai sejak Kamis malam, dan berlanjut hingga Jumat (15/5) waktu setempat. Saat ini bendera berwarna hitam milik ISIS telah berkibar di kompleks gedung pemerintah.
ISIS menyatakan sudah menguasai beberapa kompleks, di antaranya kantor gubernur serta markas kepolisian. Kabarnya, kelompok tersebut membunuh sejumlah pejuang pendukung pemerintah, tapi belum diketahui berapa jumlah pastinya.
Dikutip BBC, Sabtu, (16/5), kemenangan kelompok ISIS itu disebarkan menggunakan pengeras suara di berbagai masjid di Kota Ramadi. Hanya saja, beragam laporan mengatakan pertempuran masih terjadi hingga sekarang di beberapa wilayah. Ramadi sendiri termasuk kota strategis sebab merupakan ibu kota Provinsi Anbar, Irak.
Jatuhnya Ramadi di tangan ISIS menjadi pukulan berat bagi pemerintah Irak. Hal ini karena, selama ini pemerintah Irak berusaha mempertahankan Provinsi Anbar agar tak dibobol oleh ISIS.