REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA -- Kereta Amtrak yang tergelincir di Philadelphia kemungkinan ditabrak sebuah objek sesaat sebelum kecelakaan.
Kemungkinan tersebut disampaikan penyelidik, Jumat (15/5). Pernyataan itu tak ayal memunculkan pertanyaan baru mengenai kecelakaan mematikan itu.
Anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Robert Sumwalt mengatakan asisten kondektur mengatakan kepada penyelidik dia mendengar teknisi Amtrak Brandon Bostian berbicara sesaat sebelum kecelakaan.
Teknisi itu mengatakan keretanya telah ditabrak batu atau sejumlah proyektil.
Kaca depan kereta Amtrak hancur dalam kecelakaan itu, namun salah satu daerah kaca memiliki pola kerusakan yang bisa konsisten dengan dipukul oleh suatu benda. FBI sedang menyelidiki.
Juru bicara Otoritas Transportasi Pennsylvania Jerri Williams mengatakan belum tahu apa yang menyebabkan kerusakan keretanya malam itu.
Kecelakaan mematikan itu menegaskan meski sinyal elektronik, sensor dan sistem peringatan digunakan secara luas dalam industri kereta, keselamatan kadang-kadang juga tergantung pengetahuan dan pengalaman teknisi kontrol.
Keterampilan tersebut sangat dibutuhkan saat kecelakaan yang menewaskan delapan orang dan melukai lebih dari 200 orang itu. Kecelakaan yang terjadi di Philadelphia itu merupakan kecelakaan kereta paling mematikan dalam enam tahun.
Selain mengandakan kontrol otomatis, teknisi juga harus benar-benar mengetahui rute yang mereka lewati.