REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Delapan jasad tentara telah ditemukan dalam reruntuhan helikopter militer Amerika Serikat yang hilang di lereng gunung, Sabtu (16/5). Helikopter tersebut tengah dalam misi memberi bantuan kepada korban gempa Nepal.
Juru bicara tentara Nepal mengatakan, jasad para korban akan segera dibawa ke Kathmandu. Mereka merupakan enam marinir Amerika Serikat dan dua tentara Nepal berada di helikopter tersebut ketika hilang saat membagikan bantuan pada gempa susulan Nepal, Selasa (12/5).
Para kru sempat mendengar melalui radio penyebab hilangnya helikopter itu. Helikopter diketahui mengalami masalah bahan bakar.
"Kita berduka sebagai bangsa dan Republik Federal Nepal karena telah kehilangan delapan orang pemberani," kata Laksamana Samuel J. Locklear selaku Komandan Komando Pasifik AS.
Helikopter itu membantu operasi bantuan di negara Himalaya setelah dilanda gempa besar akhir bulan lalu dan menewaskan lebih dari delapan ribu orang. Setelah tiga hari pencarian, puing-puing kecelakaan ditemukan 13 km utara dari kota Charikot. Helikopter ditemukan dekat hutan lebat dan medan yang cukup berat pada ketinggian 3.400 meter.
Locklear menyatakan rasa dukanya atas kematian ke delapan tentara. Menurutnya AS dan Republik Federal Nepal telah kehilangan delapan orang pemberani.
"Pikiran dan doa kami bersama keluarga korban," katanya.