REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pameran, edukasi, dan kontes batu akik yang dikemas dalam acara "Rembaq Gemstone Fair 2015" di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, dipadati ribuan pengunjung yang ingin berburu batu akik dari berbagai daerah di Indonesia.
Sejak pameran itu dibuka pada Jumat (15/5) pagi, ribuan pengunjung yang didominasi dari kalangan kaum Adam itu bahkan rela berdesak-desan dan kepanasan mencari batu akik yang diinginkan. Harga yang ditawarkanpun sangat bervariasi mulai dari Rp 50 ribu dan mencapai hingga ratusan juta.
Irfan salah satu pengunjung pameran asal Ampenan, Kota Mataram ini terlihat sangat antusias mengunjungi satu persatu dari 60 stan yang pameran yang disedikan panitia.
"Kegiatan ini sangat bagus, karena pemerintah mampu menangkap kebutuhan masyarakat dan kegemaran masyarakat terhadap batu akik saat ini," katanya.
Menurutnya, dengan adanya pameran yang dirangkaikan dengan edukasi tentang batu akik serta kontes bisa membuka wawasan masyarakat tentang batu akik yang merupakan sebuah kekayaan alam. Selain itu, katanya, mampu menggerakkan ekonomi masyarakat dan pengerajin batu akik terutama di Kota Mataram.
Hal senada juga dilontarkan oleh pengunjung lainnya Rahman. Rahman, sangat senang dengan adanya kegiatan pameran batu akik tersebut, karena selain mendapatkan banyak pilihan ia juga bisa leluasa mendapatkan informasi tentang jenis batu akik yang dinilai bagus dan yang sedang tren saat ini. "Semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan pemerintah lebih sering lagi," katanya berharap.
Panitia Pelaksana "Rembaq Gemstone Fair 2015" Kota Mataram H Novian Rosmana mengatakan, fenomena batu akik yang sangat luar biasa memicu beberapa pemuda tergerak untuk menjadi perajin. "Kondisi itulah yang kami tangkap dengan menyedikan ruang untuk bersilaturahim dengan harapan bisa terjadi transaksi dan peluang pasar yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Apalagi, kata Novian yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Kota Mataram, para peserta pameran tidak hanya berasal dari dalam daerah, melainkan datang dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain dari Pulau Jawa dan Maluku.
"Rembaq Gemstone Fair 2015" Kota Mataram dilaksanakan mulai 15-20 Mei 2015, tidak hanya sekedar bursa batu akik melainkan juga memberikan edukasi tentang batu akik. Yakni memberikan pemahaman kepada pengunjung dan masyarakat umum tentang batu mulia dan batu akik.
Pemahamam itu diberikan dari sisi kajian agama oleh tokoh agama di daerah ini, budaya disampaikan tokoh budaya, serta ilmu tentang batu atau "gemologist" disampaikan oleh dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Sementara, terkait dengan kontes batu akik, lanjutnya, para kolektor atau masyarakat yang punya batu akik unggulan bisa ikut serta dalam kontes tersebut untuk merebutkan tropy dan sertifikat penghargaan terhadap keunggulan yang dimiliki batu akik tersebut.