Sabtu 16 May 2015 18:21 WIB

Gubernur: Gempa 6,1 SR tak Rusak Kota Bengkulu

Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah menyatakan tidak ada kerusakan yang timbul akibat gempa bumi berkekuata 6,1 skala Richter. Gempa mengguncang Bengkulu, Sabtu (16/5) pagi.

"Hingga saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa maupun kerusakan rumah dan infrastruktur," kata Gubernur di Bengkulu, Sabtu.

Gubernur mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kepala BPBD provinsi yang memantau langsung kondisi di lapangan. Gempa yang berpusat di Timut Laut Kabupaten Bengkulu Utara itu dirasakan kuat oleh warga Kota Bengkulu.

Pantauan di Desa Sukabaru Kecamatan Putri Hijau, salah satu lokasi yang dilanda getaran kuat akibat gempa, tidak ada kerusakan bangunan yang terjadi. "Warga hanya terbangun karena getaran kuat tapi tidak ada kerusakan atau korban jiwa," kata Kepala Desa Sukabaru Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara, Sahbudin.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa berkekuatan 6,1 pada skala Richter mengguncang Bengkulu Utara, Sabtu dini hari. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Getaran gempa dirasakan kuat oleh masyarakat pada pukul 03.26 WIB," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto. Ia mengatakan gempa terjadi di kedalaman 165 kilometer dan berpusat di Bengkulu Utara. Masyarakat di Bengkulu Utara merasakan gempa kuat selama 3-5 detik.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement