Sabtu 16 May 2015 21:30 WIB

Polisi Cokok Pendulang Emas Curi Mobil

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Satuan Reserse Kriminal Polres Tanah Bumbu Kalimantan Selatan menangkap dua orang pendulang emas yang dilaporkan telah mencuri mobil di kota tersebut.

"Memang benar kedua pelaku itu mencuri mobil jenis Avanza di bengkel kodeco," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tanah Bumbu AKP Khairul SIK di Tanah Bumbu, Sabtu (16/5).

Ia mengatakan pelaku pencurian mobil itu sebenarnya ada empat orang, namun polisi baru berhasil menangkap dua orang dan dua lagi masih dalam pengejaran.

Pencurian kendaraan bermotor jenis roda empat itu dilakukan mereka pada 31 Januari 2015 lalu sekitar pukul 03.00 Wita, usai jalan-jalan di Kota Tanah Bumbu.

Untuk kedua pelaku yang sudah dilakukan penangkapan itu diketahui bernama RH dan KH dan saat ini mereka sudah ditahan di Rumah Tahanan Polres setempat.

Dikatakannya, polisi melakukan penangkapan terlebih dahulu terhadap RH dan dari hasil penyelidikan dan pengembangan akhir polisi menangkap satu lagi pelaku berinisila KH

KH ditangkap berselang tiga bulan setelah kejadian tepatnya pada Kamis (14/5) sekitar pukul 11.00 Wita, kemudian ia langsung digiring ke Polres Tanah Bumbu.

Lanjutnya KH ditangkap setelah dipancing oleh polisi untuk keluar dari tempat mendulang emas tempat pelaku bekerja di Desa Sungai Durian Pulau Laut Kota Baru.

"Kedua pelaku RH dan KH sudah kami lakukan penyidikan dan proses hukum, untuk RH telah lebih dulu prosesnya karena ia lebih dulu tertangkap," tutur pria lulusan Akpol angkatan 2006 itu.

Hasil penyidikan sementara kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman di atas tujuh tahun.

Untuk kedua pelaku lainnya yang hingga saat ini belum tertangkap terus dilakukan pencarian dan anggota juga mencari informasi terkait keberadaan mereka.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement