REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Sebuah roket Rusia yang membawa satelit mengalami kerusakan dan jatuh di Siberia. Menurut Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, roket Proton-M telah mengalami kerusakan beberapa menit setelah diluncurkan dari Kazakhstan pada Sabtu pagi.
Dilansir dari BBC, penyebab jatuhnya roket tengah diselediki. Roscosmos mengatakan, situasi darurat terjadi saat roket Proton-M diluncurkan dengan sebuah satelit MexSat-1.
"Penyebabnya masih diidentifikasi," kata Badan Luar Angkasa. Menurut sumber, komunikasi dengan roket Proton-M tiba-tiba terputus sebelum roket tersebut seharusnya terpisah dari roket tahap ketiga.
Menurut kantor berita Rusia yang mengutip sumber industri luar angkasa, mesin dari roket tahap ketiga tiba-tiba mati. Sementara itu, menurut juru bicara presiden Rusia, Dmitry Peskov, Presiden Putin telah diinformasikan terkait peristiwa ini.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, program luar angkasa Rusia telah mengalami serangkaian kecelakaan, termasuk hilangnya kapal pasokan tak berawak.
Pada Selasa, Rusia juga terpaksa menunda pemulangan tiga astronoutnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah kapal kargonya terbakar saat memasuki atmosfer bumi pada 28 April