REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lamanya proses Pergatian Antar Waktu (PAW) Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo sebagai Anggota DPR memperlihatkan adanya proses yang tak sesuai. Hal tersebut diakui oleh Pengamat Politik LIPI, Siti Zuhro yang menggap tidak etis jika anggota dewan juga merangkap sebagai pejabat eksekutif.
“PDIP kan sedang di atas angin. Dia kan partai pengusa,” kata Siti menyindir, Sabtu (16/5) saat ditanyai tanggapannya apakah ada alasan politik terkait dengan begitu lamanya proses PAW sehingga merangkap jabatan sudah selama enam bulan ini.
Menurutnya, latar belakang PDIP yang seperti itu dimungkinkan pengaruh ada kuasa yang lebih. Apalagi, Jokowi juga punya dukungan kuat dari PDIP itu sendiri.
“Ini kan partai penguasa, mereka yang memenangkan pemilu legislatif sekaligus juga pemili ekssekutif, maka wajar jika sekarang ini PDIP dianggap partai paling berkuasa.” Tutur Siti.
Kekuasaan tersebut juga menurutnya cukup berpengaruh dan berkuasam dimana hal tersebut juga sudah dibuktikan. “Kalau tidak kan, pasti tidak akan sampai menurunkan tiga pimpinan partai demokrat, kan gitu” kata Siti.
Maka tak heran, kata Siti, jika permasalahan rangkap jabatan kedua Anggota DPR yang berasal dari Fraksi PDIP ini sangat menunjukan ada pengakuan dari PDIP yang sangat power full.