Ahad 17 May 2015 19:02 WIB

Pedagang Curiga Pasar Lembang Sengaja Dibakar

 Bagian dalam pasar Lembang, Kabupaten Bandung Barat masih membara, Jumat (15/5).   (Republika/Edi Yusuf)
Bagian dalam pasar Lembang, Kabupaten Bandung Barat masih membara, Jumat (15/5). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah pedagang mendesak Polisi mengungkap penyebab kebakaran pasar tradisional Panorama, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, karena diduga ada unsur kesengajaan.

"Beberapa pedagang curiga bila pasar sengaja dibakar, maka kami menginginkan pihak kepolisian menyelidikinya dengan benar," kata seorang pedagang korban kebakaran yang enggan disebutkan identitasnya kepada wartawan, Ahad.

Pria penjual perabotan rumah tangga itu mengatakan, sebelumnya mendapatkan kabar bahwa di Pasar Panorama akan dibangun mall, namun para pedagang menolak rencana itu.

"Agar mudah dipindah, kami curiga pasar sengaja dibakar oleh pihak yang menginginkan lahan pasar ini," katanya.

Ia mengungkapkan, kecurigaan lain pasar sengaja dibakar yakni beberapa keterangan dari pedagang lain melihat orang tak dikenal membuang cairan dalam botol sebelum api membesar.

Ia berharap, kecurigaan para pedagang itu dapat diungkap kebenarannya oleh polisi, kemudian menyampaikannya secara terbuka kepada publik khususnya pedagang korban kebakaran.

"Kami ingin Polisi menyampaikan sebenar-benarnya hasil pemeriksaan kepada para pedagang," katanya.

Kepala Polres Cimahi AKBP Dedy Kusuma Bakti mengatakan, telah melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran pasar terbesar di Kecamatan Lembang itu.

Hasil olah tempat kejadian perkara berikut barang bukti lainnya, kata Dedy, sudah dibawa Puslabfor Mabes Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Saya minta pedagang menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor terkait penyebab kebakaran, mohon bersabar," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement