REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Para siswa kelas XII SMK Swadaya Temanggung, Jawa Tengah, merayakan kelulusan dengan membagikan paket sembako pada warga kurang mampu di daerah tersebut.
Kepala SMK Swadaya Muhasyim di Temanggung, Ahad, mengatakan pihak sekolah melarang siswa pesta kelulusan dengan coret-coret baju.
Bagi mereka yang ketahuan akan dipanggil ke sekolah dan didenda Rp 200 ribu. Uang tersebut selanjutnya dibelikan buku untuk mengisi koleksi perpustakaan.
"Kami mendidik siswa untuk disiplin dan tidak meniru yang menjurus ke sesuatu yang mubazir. Denda untuk kemajuan sekolah dengan dibelikan buku bacaan untuk perpustakaan," katanya.
Beberapa tahun lalu, katanya, siswa SMK Swadaya yang lulus sekolah juga terlibat aksi coret-coret, tetapi setelah diarahkan untuk bakti sosial dan mendapat hukuman bagi yang aksi corat-coret, akhirnya bisa menekan hingga kini tidak ada siswa yang berani hura-hura di jalan pada aksi pesta kelulusan. Ia mengatakan dana baksos dari siswa sendiri yang ditabung sejak kelas X.
Jumlah paket sembako mencapai 600 kantong dengan isi beras, mi instan, dan gula pasir. Paket tersebut dibagikan pada warga kurang mampu di Temanggung, baik di sekitar lingkungan sekolah maupun sejumlah kecamatan.
"Kami berusaha mendidik siswa untuk berbagi kebahagiaan dengan cara yang positif," katanya.
Wakil Kepala Sekolah SMK Swadaya Humam Sabroni mengatakan pembagian sembako untuk membentuk rasa solidaritas dan sosial siswa pada warga miskin.
Ia menjelaskan kepanitian kegiatan itu, dari siswa sendiri, sedangkan pihak sekolah memfasilitasi dengan menyediakan kendaraan untuk operasional dalam penyaluran paket sembako.
"Peserta ujian di SMK Swadaya 392 orang dan semuanya lulus. Hampir sepertiganya telah diterima dalam dunia kerja," katanya.