REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menginginkan peningkatan kerjasama di bidang pertahanan dikaitkan dengan ancaman nyata yang terus berkembang. Hal itu terjadi saat Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melakukan pertemuan dengan Menhan AS Ashton Carter di Pentagon, Washington, DC pada pekan lalu.
Peningkatan kerja sama yang diinginkan AS tersebut terfokus dalam dua hal, yakni pertukaran informasi dan intelejen termasuk bidang cyber dalam hal penanganan terorisme maupun pejuang teroris asing (foreign terrorist fighters) serta teknologi pertahanan.
Kedua belah pihak sepakat, kerjasama antarnegara menjadi tak terhindarkan dalam menghadapi ancaman-ancaman nyata tersebut. "Oleh karena itu, kerjasama pertahanan RI dan AS harus terus ditingkatkan guna menghadapi terjadinya eskalasi ancaman tersebut," demikian siaran pers yang diterima Republika,
Pada kesempatan pertemuan tersebut, Menhan Ryamizard juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjadi perhatian khusus AS. Pertama, terkait percepatan pengiriman pesawat F-16 dan helikopter Apache yang telah disepakati dalam kontrak pengadaan. "Hal ini akan menjadi salah satu indikator untuk meningkatkan hubungan pengadaan alutsista dan kerjasama industri pertahanan kedua negara," kata Ryamizard.
Kedua, lanjut diak sudah saatnya Indonesia dan AS dapat melakukan latihan operasi khusus untuk menghadapi ancaman terorisme antara Kopassus Indonesia dan pasukan khusus AS. Dia menyampaikan agar rencana latihan tersebut dapat dimasukan dalam agenda bilateral kerjasama kedua negara.
Usai melakukan pertemuan dengan Menhan AS, Ryamizard juga berkesempatan bertemu dengan Admiral Michele Howard, Kasal AS (Chief of US Naval Operations) untuk membahas kerjasama keamanan maritim termasuk pertukaran pengalaman maupun instruktur atau pelatih.
Selain itu, Ryamizard Ijuga berkesempatan mengunjungi pabrik Boeing di Philadelphia yang memproduksi berbagai jenis helikopter tempur, seperti Apache dan Chinook, serta menyampaikan keinginan Indonesia untuk membeli empat unit helikopter Chinook.
Sebelum melakukan kunjungan kerja ke Washington DC, rangkaian kunjungan kerja Ryamizard diawali pertemuan dengan United States Pacific Command (US Pacom) Commander, Admiral Samuel J. Locklear dan United States Army Pacific (US Arpac) Commander, General Vincent K. Brooks, di Hawaii. Selama di Hawaii, mantan KSAD tersebut juga berkesempatan mengunjungi Squadron US Navy P-3C Orion sebagai satuan penerbang pengintai Keamanan Maritim Angkatan Laut AS.