REPUBLIKA.CO.ID,RAMADI -- Lebih dari 500 orang tewas dalam pertempuran selama dua hari di dan sekitar Ramadi, Ahad (17/5). Termasuk diantaranya polisi dan warga sipil yang berusaha melawan gempuran kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Wakil Kepala Dewan Provinsi Anbar Faleh al-Issawi mengatakan kepada BBC News, pasukan polisi tersebut telah kehabisan amunisi. Sedangkan warga sipil banyak yang terjebak dalam baku tembak.
Hal ini membuat militan ISIS berhasil menguasai ibu kota Anbar, Ramadi setelah membuat pasukan pemerintah Irak mundur.
Dengan dikuasainya Ramadi, menjadi satu kemunduran besar bagi pemerintah Irak. Pasalnya, Ramadi hanya berjarak 112 kilometer dari Baghdad dan terletak di jalur utama menuju perbatasan Suriah dan Yordania.