Senin 18 May 2015 15:13 WIB
Ujian Nasional 2015

Aher: Ujian Tahun Ini Nggak ada masalah

Rep: mj04/ Red: Agus Yulianto
alhamdulillah un sds Bina Ilmu Lancar
Foto: republika/damanhurizuhri
alhamdulillah un sds Bina Ilmu Lancar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memastikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) berlangsung lancar. Sekitar 872.354 siswa di Jawa Barat yang terdiri dari siswa sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Luar Biasa (SLB) dan siswa yang mengambil Paket A, secara serentak melaksanakan ujian sekolah tingkat provinsi.

“Insya Allah kita jamin gak ada masalah, kalau sebelumnya ujian SMP dan SMA  gak ada masalah maka ujian tingkat SD, MI dan paket A pun  gak ada masalah,” jelas Aher usai melakukan pemantauan ujian di SD Banjarsari dan SD Merdeka di Jln. Merdeka Bandung, Senin (18/5)

Mata pelajaran yang diujiankan pada hari pertama ujian tingkat SD ini adalah Bahasa Indonesia. Tampak para siswa yang mengikuti ujian mengerjakan soal dengan santai dan tidak dalam kondisi yang tertekan. Ujian akan dilaksanakan selama tiga hari yaitu 18-20 Mei 2015.

Aher menambahkan, tidak ditemukan masalah untuk ujian sekolah SD tingkat provinsi hari ini, karena semua persiapan terfokus di Jawa Barat. Sehingga pengolalaannya lebih mudah bila difokuskan ditingkat provinsi. Dari pihak sekolah pun sejauh ini belum menemukan masalah yang serius dalam berjalannya proses UN tingkat SD ini.

“Sejauh ini lancer-lancar saja belum ditemukan masalah yang mengganggu proses ujian,” ujar Iwa Cahya, Kepala Sekolah SDN Cikeruh II.

Isu kebocoran soalpun menjadi sorotan dalam ujian di tingkat SD kali ini. Namun, hal itu ditepis oleh Aher, sebab kini sistem pengawasan ujian sudah dilakukan lebih ketat dan dijamin kebocoran soal tidak mungkin terjadi. Pengawasan yang dilakukan mulai dari pendistribusian hingga soal dibagikan ke seluruh siswa sudah dilakukan dengan baik dan tidak memungkinkan terjadinya kebocoran soal.

Pendistribusian soal dan lembar jawaban saat ini sudah berada di setiap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan di setiap kecamatan dengan pengamanan ketat petugas.

Mekanisme pendistribusian soal dari tingkat UPTD ke setiap lokasi pelaksanaan ujian, akan diambil setiap pagi selama ujian berlangsung. Pengambilan disertai orderan berdasarkan jumlah pesertanya.

Selain itu dalam pengawasan pelaksanaan ujian tingkat SD, satu ruangan kelas diatur untuk 20 siswa dengan 20 soal yang berbeda. Dengan sistem ini pastinya akan memperkecil peluang kecurangan terjadi. Karena siswa tidak akan memiliki kesempatan bertanya kepada teman-teman lainnya ketika setiap siswa memiliki soalnya yang berbeda di satu kelas.

Aher berharapkan dengan perbaikan terus-menerus kualitas ujian menjadi semakin baik dan bisa menjadi tolak ukur prestasi siswa, sekolah dan bangsa kita sendiri. Sehingga dengan difokuskannya ujian di tingkat provinsi justru mempermudah pemerintah mengelola dan mengawasi proses ujian. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement