REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai dana APBN lebih baik diprioritaskan untuk membantu program kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dibandingkan harus digunakan untuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
"APBN itu harus jelas diprioritaskan untuk kesejahteraan dalam negeri. Masalah kesehatan atau pendidikan di dalam negeri masih banyak yang belum terjangkau," kata Abdul saat dihubungi ROL, Senin (18/5).
Menurutnya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sejahtera. Karena itu, dana APBN lebih baik digunakan untuk kepentingan masyarakat dalam negeri.
Ia mencontohkan dari segi pendidikan masih banyak guru madrasah yang hidupnya kurang layak. Tak hanya itu bangunan sekolah di daerah-daerah masih perlu diperbaiki.
Karena itu, ia menyarankan pemerintah harus bisa memprioritaskan kebutuhan negara dengan bantuan ke luar negeri. Masih banyak lebih memerlukan bantuan dibandingkan Palestina yang sudah banyak juga dibantu seluruh dunia.
Sebelumnya Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin berkeinginan mengalokasikan bantuan untuk rakyat Palestina menggunakan dana APBN. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk keseriusan Indonesia membantu meringankan beban negara yang tengah berkonflik dengan Israel tersebut.