Senin 18 May 2015 18:41 WIB

Konsultan: Kondisi Taman Satwa Kandi Sumbar Menyedihkan

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Maman Sudiaman
'Sari' orang utan yang mengalami cedera sempat dirawat di klinik sebelum akhirnya mati.
Foto: dok BKSDA
'Sari' orang utan yang mengalami cedera sempat dirawat di klinik sebelum akhirnya mati.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Konsultan pembangunan Taman Satwa Kandi, Kota Sawahlunto, dr Wisnu Wardana menuturkan, kebun binatang tersebut mempunyai kondisi yang menyedihkan.

"Saya dari tahun 2007 - 2014, mereka bangun kebun binatang belum selesai. Belum punya tempat karantina, klinik tak ada, pemusnahan limbah tak ada," kata dia yang juga anggota Bidang Pendidikan dan Penelitian Perhimpunan Kebun Binatang se- Indonesia ini, Senin (18/5).

Dikatakannya, pada Juli 2014, dirinya mundur dari Taman Marga Satwa Kandi. Ia mengatakan, alasan mundur karena sudah tidak mampu lagi bekerja sama dengan kepengurusan kebun binatang tersebut.

Menurutnya, pengelolaan Taman Satwa Kandi sudah menjauhi kaidah konservasi. Saat ini, Taman Satwa Kandi tidak memiliki dokter hewan maupun tenaga medis yang memadai.

"Dua orang dokter hewan yang saya didik, disingkirkan. Di sana hanya tinggal perawat medis," ujar Wisnu.

Ia mengatakan, jika keberlangsungan Taman Marga Satwa Kandi ingin terus dibuka, maka berikan kesempatan kepada ahlinya untuk mengelola.

Ketiadaan dokter hewan dan tenaga ahli yang memadai, kata Wisnu, telah mengorbankan Sari. Ia menilai, seharusnya ketika orangutan sedang hamil, harus dipisahkan dari pejantan.

Sebelumnya, seekor urang utan dewasa berusia 15 tahun 'Sari', tewas akibat kelalaian dalam kandangnya di Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar). Sari meninggal dalam masa perawatan di klinik Dinas Peternakan Provinsi Sumbar pada Sabtu (16/5) lalu.

Sari mangalami patah tulang pada lengan kiri dan selangkangan kanan akibat serangan dua pejantan orang utan yang tengah mengalami libido seks. Berdasarkan keterangan petugas yang disampaikan kepada BKSDA, kandang karantina tersebut bersebelahan dengan dua kandang orang utan dewasa berjenis kelamin jantan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement