Senin 18 May 2015 19:44 WIB

Malam ini, Jenazah Erri Yunanto Ditarget Sampai di Puncak

Rep: c97/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi menunjukan titik posisi pendaki gunung Merapi yang terjatuh dikawah Merapi, di Resort Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (18/5).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi menunjukan titik posisi pendaki gunung Merapi yang terjatuh dikawah Merapi, di Resort Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Jenazah Erri Yunanto, mahsiswa angkatan 2012 Universitas Atmajaya ditemukan di dinding kawah dengan kedalaman 150 meter. Komandan SAR DIY, Brotoseno menyampaikan korban yang terjatuh  ke Kawah Merapi meninggal dunia.

"Sudah dipastikan meninggal dunia. Ini masih diangkut menuju bibir kawah. Targetnya malam ini sudah bisa sampai ke puncak. Sehingga bisa langsung diangkut ke Padar Bubrah," kata Broto, Senin (18/5).

Sebelumnya ia menjelaskan, prosesi pengangkutan menggunakan sistem vertical rescue. "Sekarang baru proses di angkat. Belum sampai bibir kubah. Memang harus proses ini harus dilakukan dengan kesabaran, perhitungan dan pertimbangan teknis yg cermat. Karena kondisi cuaca dan dinding kubah labil," kata Broto.

Berdasarkan pantauan kamera thermal, suhu area di dasar kawah sangat tidak menentu. Bisa berfluktuatif dengan rentang perubahan suhu antara 35 sampai 70 derajat celcius. Sedangkan suhu minimalnya 400 derajat celcius. Posisi korban sendiri berada di 100 sampai 150 meter di bawah puncak. Pukul 13.37 proses pengangkatan korban sudah dimulai.

 "Secara teknis dan safety, semuanya sudah terkondisikan," ujar Broto.

Petugas yang turun ke dasar kawah satu orang. Ditambah dari barameru selo dua orang. Poin pantauan difokuskan pada suhu di dasar kawah dan dinding jalur evakuasi. SAR juga sudah menyiapkan tambahan Search Rescue Unit (SRU) untuk menjemput paket dari bawah kawah. Saat ini SRU tersebut bergerak menuju Pasar Bubrah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement