REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir meningkatkan keamanan pascaputusan awal hukuman mati pada mantan presiden Mesir Mohamed Mursi, Senin (18/5). Beberapa gedung pemerintahan dan instalasi penting lainnya didukung keamanan ketat karena kekhawatiran serangan terhadap lembaga peradilan.
Dikutip Post-Gazette, beberapa jam setelah pengadilan menjatuhkan hukuman pada Sabtu, orang bersenjata tak dikenal membunuh tiga hakim di kota El Arish di utara Semenanjung Sinai. Pendukung Mursi juga membakar sebuah pengadilan di Sadat City, sekitar 56 mil dari Kairo.
Masih di hari yang sama pasca putusan, sebuah bom rakitan meledak di luar gedung pengadilan di kota Assiut, melukai seorang polisi. Ledakan lain terjadi pada Ahad di kota Port Said dan melukai seorang polisi.
Bagaimana pun, putusan terhadap Mursi telah menimbulkan ketegangan di semua elemen. Mesir dikhawatirkan kembali terperosok dalam kerusuhan besar pasca militer menggulingkan Mursi pada 2013, setahun setelah ia menjadi presiden sipil pertama Mesir yang dipilih secara bebas.