Senin 18 May 2015 22:26 WIB

Angin Timur Datang, Nelayan Tradisional di Indramayu tak Bisa Melaut

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
Perahu nelayan Pelabuhan Jayanti, Cianjur
Foto: geolocation
Perahu nelayan Pelabuhan Jayanti, Cianjur

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Gelombang tinggi akibat pengaruh angin timur, membuat ratusan nelayan tradisional di Kabupaten Indramayu tak bisa melaut. Mereka harus berlindung di pulau-pulau kecil jika terpaksa harus melaut demi memenuhi kebutuhan hidup.

''Sudah sepuluh hari terakhir ini saya dan teman-teman tak bisa melaut,'' ujar seorang nelayan asal Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu, Wandi, Senin (18/5).

Wandi mengatakan, ketinggian gelombang di tengah laut bisa mencapai sekitar dua sampai tiga meter. Padahal, saat di darat, angin dirasa tak terlalu kencang. Menurutnya seperti itulah karakter angin timur.

''Kalau untuk kapal-kapal besar, kondisi seperti itu memang tak masalah. Tapi untuk kapal tradisional, jelas sangat berbahaya,'' kata Wandi.

Wandi menuturkan, sejumlah nelayan memang ada yang terpaksa tetap melaut demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Namun, mereka tak bisa melaut terlalu jauh ke tengah laut supaya bisa segera kembali ke darat saat gelombang tinggi datang.

Selain itu, lanjut Wandi, jikapun terlanjur berlayar hingga ke tengah laut, mereka harus berlindung di pulau-pulau kecil ketika ada tanda-tanda gelombang tinggi akan menerjang. Mereka pun harus menghabiskan waktu berhari-hari di pulau tersebut hingga kondisi gelombang membaik.

''Tapi kebanyakan sih nelayan pada nganggur, menghabiskan waktu dengan memperbaiki jaring,'' tutur Wandi.

Terpisah, Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, menjelaskan, saat ini memang sedang bertiup angin dari timur karena sudah masuk musim kemarau. Menurutnya, angin timuran itu berasal dari benua Australia.

Pria yang biasa disapa Faiz itu menyatakan, di darat, angin tersebut memang tidak sekencang angin yang bertiup di laut. Pasalnya, di darat angin terhalang bangunan-bangunan, misal gedung dan rumah. Sedangkan di laut tidak terhalang apapun. 

''Kecepatan angin sekarang 5-35 km per jam,'' tandas Faiz. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement