REPUBLIKA.CO.ID, RAMADI -- Irak mendapatkan bantuan dari ribuan militan Iran untuk mengusir ISIS dari Ramadi, Senin (18/5).
Sebanyak tiga ribu personel berkumpul di pangkalan militer Ramadi. Mereka menggunakan kendaraa lapis baja.
Bantuan ini adalah permintaan Perdana Menteri Irak Haider al Abadi. Abadi berharap bantuan militan Iran ini dapat merebut kembali Ramadi dari ISIS meski dikhawatirkan akan muncul permusuhan sekte.
Amerika Serikat menganggap enteng direbutnya Ramadi dari ISIS. Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan Ramadi dapat direbut kembali hanya dalam beberapa hari.
Padahal mereka telah melakukan serangan udara selama tiga hari menggunakan pesawat tempur. Tetapi hingga saat ini belum berhasil direbut.