REPUBLIKA.CO.ID, RAMADI -- Sebanyak 25 ribu warga sipil melarikan diri dari Ramadi setelah dikuasai ISIS, Senin (18/5). Sebagian besar dari mereka menuju Baghdad.
PBB mengatakan telah mulai memasok bantuan makanan, air dan medis serta mendirikan kamp sementara untuk mereka. Namun mereka mengaku kehabisan dana operasional bantuan untuk Irak.
Ini merupakan pengungsi terbesar kedua setelah April lalu sebanyak 130 ibu warga mlarikan diri dari Irak Barat ini. "Ribuan warga sebenarnya telah kembali ke rumah mereka, namun saat perang kembali terjadi, mereka terpaksa melarikan diri," ujar Lise Grande Koordinator Kemanusiaan PBB di Irak.
Pihaknya sedang berusaha membantu mereka yang kini tak memiliki tempat berlindung. Mereka memberikan bantaun 2,5 juta pengungsi dengan 56 program kesehatan yang dijadwalkan berakhir Juni nanti.