REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Didien Junaedy, menyatakan, pariwisata bahari merupakan bagian dari poros maritim. Ia pun mengaku senang tahun ini kemaritiman menjadi prioritas.
Ia menyebutkan, Kementerian Pariwisata menargetkan, wisata asing mencapai 20 juta hingga 2019. "Selain itu share wisata baharinya harus mencapai minimal 20 sampai 30 persen sampai 2019," ujarnya di Jakarta, Senin, (18/5).
Menurut Didien, untuk meraih target tersebut, Menko kemaritiman harus melakukan beberapa pekerjaan rumah. Di antaranya koordinasi lintas sektor, sesuai Peraturan Presiden No 64 Tahun 2014 Tentang Koordinasi Lintas Sektor," jelasnya.
Tak hanya itu, Menko Kemaritiman perlu juga membangun titik labuh untuk wisata YACHT, investasi termasuk perizinan membangun dermaga wisata. Kemudian memberikan akses permodalan melalui lembaga keuangan pemerintah maupun non pemerintah.
Fasilitas 'Zero Tax' pun perlu diberikan Menko Kemaritiman untuk melengkapi peralatan wisata bahari. Terakhir, kebijakan yang tak berjalan dengan semestinya juga harus dibenahi.